Jakarta, 24 September 2024 – Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof.Dr.dr. Mahar Mardjono Jakarta menggelar sosialisasi terkait strategi optimalisasi penggunaan bahan bakar solar di Instalasi Sterilisasi Sentral dan Binatu (ISSB), sebagai bagian dari komitmen rumah sakit untuk meningkatkan efisiensi energi dan pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan. Acara ini dihadiri oleh para pengelola fasilitas, staf teknis, serta pihak manajemen rumah sakit, dengan fokus utama pada penerapan penilaian risiko sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Dalam paparannya, Direktur Layanan Operasional, dr. Sardiana Salam, Sp.S, M.Kes menyampaikan bahwa penggunaan bahan bakar solar selama ini menjadi salah satu elemen penting dalam operasional sterilisasi alat medis dan layanan binatu, yang keduanya berperan krusial dalam menjaga kebersihan dan keselamatan pasien. "Namun, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan serta kebutuhan untuk menghemat biaya operasional, langkah-langkah optimalisasi harus segera diimplementasikan," ujarnya. Strategi yang diterapkan berfokus pada identifikasi potensi risiko terkait pemakaian bahan bakar, seperti ketergantungan pada pemasok, fluktuasi harga, dan potensi gangguan dalam distribusi. Penilaian risiko ini digunakan untuk merumuskan solusi jangka panjang, seperti pengembangan sumber energi alternatif dan penerapan teknologi hemat energi di seluruh instalasi rumah sakit.
Selain itu, langkah-langkah perawatan rutin terhadap peralatan yang menggunakan bahan bakar solar juga akan ditingkatkan guna meminimalisir pemborosan energi. Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, dr. Adin Nulkhasanah, Sp.S., MARS dalam sambutannya, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari rencana strategis rumah sakit untuk mencapai efisiensi energi yang lebih baik, sejalan dengan program pemerintah dalam menurunkan emisi karbon dan memperkuat ketahanan energi nasional. "Kami percaya bahwa dengan penilaian risiko yang tepat dan kebijakan yang terukur, rumah sakit dapat menjadi lebih mandiri dan berkelanjutan, tanpa mengorbankan kualitas layanan yang kami berikan kepada pasien," tegasnya. Sosialisasi ini ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana peserta dapat berdiskusi tentang berbagai aspek teknis dan manajerial yang terkait dengan implementasi strategi ini. Rumah Sakit Pusat Otak Nasional juga berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi dampak dari kebijakan ini dalam upaya mencapai hasil yang optimal. Dengan adanya upaya ini, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional berharap mampu memberikan contoh yang baik bagi rumah sakit lainnya dalam hal pengelolaan sumber daya yang lebih efisien dan berkelanjutan, serta mendukung tujuan kesehatan yang ramah lingkungan.